Pada dasarnya bisnis laundry
adalah bisnis yang bergerak pada bidang cuci dan setrika, oleh karena itu
dalam bisnis ini pun diperlukan juga adanya pencatatan laporan keuangan
setiap bulannya. Laporan ini dibuat untuk menjadi bahan pertimbangan bagi pemilik
bisnis laundry untuk mengambil keputusan dan target kedepan laundry tersebut.
Bisnis laundry juga memiliki
laporan keuangan yang sama dengan bisnis lain pada umumnya. Sebelum anda
membuat laporan keuangan untuk bisnis laundry anda, sebaiknya anda harus
mengetahui dahulu bagaimana proses transaksi dalam bisnis laundry. Alur
dari pembukuan bisnis laundry adalah dimulai dari konsumen yang datang untuk
mencuci pakaiannya lalu diterima oleh bagian penerimaan pakaian. Lalu penerima
memilah-milah pakaian yang mudah luntur dengan yang tidak luntur. Dan juga memilah kemeja atau kaos dengan
celana. Tidak lupa kasir melakukan pencatatan. Sementara itu pakaian pelanggan
anda diproses dan akhirnya pakaian yang sudah bersih kembali lagi pada
pelanggan anda. Nah disini ada proses uang masuk. Kasir harus mencatat
semuanya.
- Baca juga, daftar harga parfum, dsabun dan pelicin laundry
- Ternyata ini salah satu rahasia andalan bisnis laundry..
- Percantik usaha laundry anda,biar pelanggan datang dan datang lagi
Disinilah tugas kasir dimulai. Kasir
harus mencatat uang yang masuk dan juga uang yang keluar. Mencatat data semua
pelanggan beserta alamat dan no telephone nya. Juga mencatat jadawal service
berkala mesin cuci bisnis laundry anda. Dari laporan ini anda sebagai pemilik
bisnis laundry dapat membaca rugi laba setiap bulannya dan juga mengambil
keputusan atas yang terjadi selama satu bulan yang telah dilalui.
Anda bisa membuatnya dengan system
neraca keuangan supaya lebih mudah dibaca. Laporan pada neraca bisnis laundry
meliputi asset lancar, termasuk di dalamnya adalah kas, bank, piutang usaha,
piutang karyawan, hutang, persediaan deterjen, persediaan pewangi, persediaan
plastik pengemas, uang muka sewa, uang muka pembelian dan jumlah asset yang
dimiliki oleh bisnis laundry anda.
Setelah membuat neraca keuangan
bisnis laundry anda, bikin juga laporan laba rugi yang meliputi pendapatan,
harga pokok pendapatan dan biaya usaha. Pendapatan adalah pemasukan yang
diterima oleh jasa laundry dari pelanggan. Untuk harga pokok pendapatan adalah pemakaian deterjen, pemakaian pewangi,
pemakaian plastik pengemas, pemakaian listrik, penyusutan alat laundry. Jadi pendapatan
jasa laundry – jumlah harga pokok, maka akan ketemu rugi atau laba dari bisnis
laundry anda. Tapi ini masih laba kotor.
Sedangkan untuk biaya usaha,
termasuk di dalamnya adalah gaji karyawan, uang makan, alat tulis kantor,
transport, telpon dan pulsa, sewa tempat, servis dan pemeliharaan, biaya
penyusutan, jumlah biaya usaha dan laba bersih usaha. Jadi laba kotor
pendapatan – jumlah biaya usaha. Maka nanti laba bersih bisnis laundry anda
akan terpampang nyata, hehee……
Ada perlakuan khusus untuk beban
listrik, terdapat dua bagian dengan cara estimasi, beban listrik harga pokok
laundry dan beban listrik biaya operasional bisnis laundry anda. Contohnya seperti
lampu dan neon box.. Beban listrik dimasukkan ke dalam harga pokok pendapatan
karena proses laundry banyak menggunakan beban listrik.tentunya.
Nah, mudah sekali bukan membuat
laporan keuangan bisnis laundry anda ? . layaknya sebuah perusahaan, Anda tentu
harus bekerja profesional termasuk dalam hal pelaporan keuangan. Selamat
mencoba, dan jadikan laporan neraca laba rugi bulanan tersebut sebagai
panduan untuk menjalankan bisnis laundry Anda ke depannya. Terimaksih telah berkunjung.